Kembali

Admin

05 Oktober 2025
inovasi-keanekaragaman-hayati

Inovasi Keanekaragaman Hayati

Program KOMPAK (Kolaborasi Mengelola Kawasan Penyangga Konservasi Cendrawasih) diinisiasi untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi konservasi di kawasan penyangga, dengan fokus pada pelibatan masyarakat dan peningkatan kualitas pengelolaan habitat Cendrawasih.

Pada tahap perencanaan, disusun rencana kerja yang mencakup tujuan, keluaran, jadwal, dan pembagian peran. Dokumen rencana memastikan tiap kegiatan berjalan terarah dan dapat dievaluasi berdasarkan indikator yang terukur.

Koordinasi dilakukan bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Warkesi guna menyelaraskan kebutuhan lapangan dengan rencana kegiatan. Pertemuan rutin membahas kontribusi, dukungan sarana, dan mekanisme pelaporan agar kolaborasi berjalan efektif dan akuntabel.

Penyusunan TKO (Tata Kelola Operasional) ekowisata difokuskan pada standar layanan, alur kunjungan, dan mitigasi dampak terhadap satwa serta habitat. Dokumen ini menjadi pedoman operasional bagi pelaksana di lapangan untuk memastikan ekowisata berlangsung bertanggung jawab.

Monitoring populasi Cendrawasih dilaksanakan secara berkala untuk mengamati tren jumlah individu dan perilaku kunci, sekaligus mengidentifikasi faktor yang memengaruhi keberadaan satwa. Hasil monitoring menjadi dasar penyesuaian strategi pengelolaan agar dampak konservasi tetap terjaga dan berkelanjutan.

Sebagai tindak lanjut koordinasi dengan KTH Warkesi, TKO ekowisata diuji coba terbatas untuk memastikan alur kunjungan, kapasitas tampung, dan mitigasi dampak berjalan sesuai rancangan. Umpan balik dari uji coba digunakan untuk menyempurnakan prosedur sebelum implementasi penuh.

Populasi Cendrawasih Merah

Siklus perencanaankoordinasi penyusunan TKO monitoring diterapkan secara berulang agar perbaikan dapat dilakukan terus-menerus. Pendekatan ini memastikan setiap komponen kegiatan saling terhubung dan hasil monitoring populasi Cendrawasih terintegrasi kembali ke tahap perencanaan berikutnya.